Dunia Artisku

Santer kabar boyband SMASH terancam bubar lantaran terjadi kisruh antara pendiri SMASH dan para orangtua personel boyband asal Kota Bandung tersebut. Tak cuma itu,
kisruh itu juga berkaitan dengan masalah honor.
Kabarnya, pendiri atau penemu boyband SMASH habis-habisan mendanai aktivitas SMASH. Mulai dari modal awal Rp 200 juta hingga Rp 24 juta per pekan demi operasional SMASH. Belakangan, para orangtua meminta besaran penghasilan 40 persen untuk SMASH diubah menjadi 60 persen.
Tapi para personil Seven Men as Seven Heroes (SMASH) tak bergeming dengan pemberitaan negatif tersebut.
"Kita harus stay positif...dan kita tak terpengaruh pandangan-pandangan orang, kayaknya itu cuma gosip aja," ujar Bisma, salah satu personel SMASH.
Sejurus dengan Bisma, Rafael menegaskan SMASH enggan memikirkan terkait kabar kisruh yang melilit boybandnya. "Jadi, daripada buat mikir itu, mendingan kita mikir, mau buat konsep atau bikin apalagi ke depan," tandas Rafael.